Haul tawang alun Banyuwangi 2025

Kamis, 18 September 2025









 

Read more...

Buka Alfamart di Perum BMR dengan Berbagi Sembako

Jumat, 12 September 2025






 

Read more...

Warga Kediri Kecam Pencuri Artefak Saat Aksi Demo

Selasa, 02 September 2025

 Kediri-menaramadinah.com-Aksi pencurian Artedak di Museum Kab Kediri saat terjadi aksi demo besar besaran mendapat Kecaman warga Kediri hingga kini.



Alasan warga Kab Kediri mengecam pencurian Artefak. Karena Museum itu tidak bersalah dan lagipula Artefak itu sangat berharga bagi warga Kediri. Sebab bernilai sejarah yang sangat tinggi.

Warga Kediri minta Polisi dan TNI untuk mencari dan menangkap Pencuri dan perusak Museum Kediri yang tidak ada kaitannya dengan kondisi ekonomi yang melemah.

"Saya Kecam Pencuri Artefak di Museum Kab Kediri. Karena tidak bersalah. Ini sudah kebebasan,"ujar Suwito warga Kediri.

Sedangkan Pemkab Kediri dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon meminta agar Artefak yang dijarah saat aksi demo itu untuk dikembalikan.

Hingga kini Artefak Museum Kab Kediri yang hilang saat aksi demo belum dikembalikan. Sungguh miris sekali kelakuan demonstran.

Husnu Mufid


Read more...

Rakyat Jatim Menggugat Pimpinan Moh Sholeh Tidak Jadi Aksi Demo Besok 3 Agustus 2025. Warga Surabaya Senang

Senin, 01 September 2025

Surabaya-menaramadinah.com- Rakyat Jawa Timur menggugat yang dipimpin Mohammaf Sholeh tidak jadi melakukan aksi demo pada 3 Agustus 2025 di Grahadi Surabaya besok.



Berbagai alasan yang disampaikan Mohammad Sholeh. Salah satunya khawatir aksi demonya disusupi perusuh. Akan melakukan aksi demo jika situasi kondisi Sudah kondusif.

"Aksi demo besok Rabu.  3 Agustus 2025 dibatalkan. Karena situasi kondisi kurang bagus. Khawatir disusupi perusuh Karena Rakyat Jawa Timur Menggugat menuntut pengampunan pajak,"tegas Sholeh yang juga berprofesi pengacara.

Hal tersebut bikin warga Surabaya senang sekali. Sehingga tidak akan terjadi kerusuhan. Mengingat aksi demo kemarin sudah menelan korban dibakarnya rumah Dinas Wakil Gubernur Emil Dardak di Grahadi dan terbakarnya Polsek Tegalsari Surabaya.

"Saya merasa senang Rakyat Jawa Timur Menggugat pimpinan Sholeh batal dilaksanakan. Sehingga Surabaya kondusif. Anak anak bisa sekolah dan pertokoan tetap buka serta ekonomi membaik,"ujar Hendro warga Surabaya.

Demikian pula dengan KH. Asep pimpinan Pondok Pesantren Amanatul Umah Surabaya mengatakan, menolak upaya aksi demo yang menyerang Gubernur Jatim Khofifah Indarparawansah. Karena pimpinan Muslimat Indonesia. Berarti menyerang Islam.

Sementara pedagang kaki lima juta merasa senang kalau Moh Sholeh dan kawan kawan tidak jadi aksi demo. Karena jika dilakukan akan semakin kacau kota Surabaya.

 "Ini keputusan sangat bagus. Biar Surabaya kota kondusif. Tidak ada anarkis bakar bakaran. Sebab salah sasaran. Bangunan Cagar Budaya yang tidak bersalah jadi sasaran pembakaran,"ujar Muslih  pedagang kaki lima Surabaya. 

Husnu Mufid


Read more...

Masjid Ramah Lansia dan Difabel, Lazawa Darul Hikam Kembali Salurkan Wakaf Kursi di Kediri.

 KEDIRI--Lazawa (Lembaga Zakat dan Wakaf) Darul Hikam terus gencar dengan gerakan masjid ramah lansia dan difabel. 



Buktinya,menjelang  dipenghujung bulan Agustus 2025, tepatnya Kamis 28 Agustus 2025, lembaga filantropi kebanggaan umat Islam ini kembali membagikan wakaf  kursi shalat di Jawa Timur. Wakaf kursi adalah salah satu program unggulan Lazawa Darul Hikam yang inovatif. Program wakaf ini juga yang membedakan Lazawa Darul Hikam dengan lembaga filantropi yang lain. 


Penyaluran wakaf kursi hari itu adalah Masjid Al Falah di Jalan Dahlia Raya RT 14 RW 07 Perumnas Ngronggo Kota Kediri. Lazawa Darul Hikam membagikan 10 kursi wakaf pada Masjid Al Falah Ronggo Kediri. Hadir pada kesempatan itu Prof. KH. M. Noor Harisudin, (Direktur), Robiatul Adawiyah, SHI, MH (Bendahara) dan Muthirrahman, SH (Divisi Media). Sementara dari pihak Masjid Al Falah hadir Dr.  H. Mumin Firmahsyah, MHI (Ketua Takmir) dan Arif (Bendahara). Sementara, hadir puluhan ibu-ibu jamaah pengajian yasin tahlil Masjid al Falah yang dipimpin Bunda Yasin. 


Ketua Takmir, Dr.  H. Mumin Firmahsyah, MHI, pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya.  Terima kasih Prof. Haris dan Tim Lazawa Darul Hikam atas pemberian wakaf kursi shalat ini. Kami mohon maaf ,karena masjid kami baru dibangun. Tapi justru ini sekaligus untuk menjadian masjid kami sebagai Masjid Ramah Lansia dan Difabel. Mimpi kami selaras dengan program Lazawa Darul Hikam, kata Dr. H. Mumin Firmansyah yang juga Dosen Universitas Islam (UIN) Negeri Syekh Wasil Kediri.


Sementara, Prof. Haris menyampaikan tentang program wakaf kursi Lazawa Darul Hikam. Alhamdulillah, kami sudah keliling Jawa Timur dengan program unggulan kami. Ini yang kelima kalinya kami berkunjng ke Jawa Timur dengan program praying chair. Lima kota itu adalah Jember, Bondowoso, Lumajang, Malang dan sekarang Kediri, kata Prof. Haris  yang juga Wakil Sekretaris PWNU Jawa Timur. 


Harapannya, lanjut Prof. Haris, gerakan Masjid Ramah Lansia dan Difabel menjadi konsen umat Islam di Jawa Timur khususnya dan Indonesia pada umumnya.  Kami berharap Masjid Al Falah ini bisa menjadi pioner sebagai Masjid Ramah Lansia dan Difabel yang bisa dituru oleh masjid-masjid yang lain di Kediri. Apalagi sebagian bangunannya sudah ramah lansia dan difabel, tukas Prof. Haris yang juga Ketua Komisi Pengkajian, Penelitian dan Pelatihan (KP3) MUI Jawa Timur.


Selain itu, Prof. Haris juga mendorong ibu-ibu pengajian yasin dan tahlil untuk ikut andil dan berbagi dengan wakaf. Selain zakat dan infak, ibu-ibu dapat mengalokasikan anggaran untuk wakaf. Misalnya Wakaf Pembangunan Masjid Al-Falah agar ke depan dapat lebih makmur lagi, ujar Prof. Haris yang juga Guru Besar UIN KHAS Jember.


Terkahir, Prof. Haris meminta doa agar lembaganya dan para donaur diberi kesehatan dan kelimpahan rizki. Dan yang terakhir, saya minta doa. Agar Lazawa Darul Hikam semakin besar dan terasa manfaatnya pada masyarakat. Juga para donatur; semoga diberi kesehatan, kemudahan rizki dan kelancaran karir serta usahanya, tukas Prof. Haris menutup sambutan. 


Acara dimulai jam 16.00 dan diakhiri jam 17.00. Acara ditutup dengan doa dan dengan foto bersama Lazawa Darul Hikam, Takmir Masjid Al Falah dan jamaah pengajian Yasin dan Tahlil Masjid al-Falah Ngronggo Kediri.*Imam Kusnin Ahmad*



Read more...

Gelar Aksi Damai, GMNI Pasaman Minta Pemangku Kepentingan Dengarkan Suara Rakyat




Pasaman, Sumbar - Dewan Pengurus Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional (GMNI) Kabupaten Pasaman menyerukan agar pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan baik di Pusat maupun di Daerah agar responsip terhadap setiap persoalan yang terjadi ditengah masyarakat.


DPC GMNI Kabupaten Pasaman meminta agar semua pemangku kepentingan menegakkan keadilan seraya mendengarkan suara rakyat yang terjadi pada hari ini secara baik, agar persoalan persoalan yang timbul ditengah masyarakat tidak tambah meluas. 


Hal ini ditegaskan oleh GMNI Kabupaten Pasaman agar aksi unjuk rasa tidak meluas dan menimbulkan kegaduhan serta dapat memicu hal hal yang tidak di inginkan ditengah masyarakat.


“Pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan kiranya dapat menegakkan keadilan secara baik, transparan, dan tidak tebang pilih atas tuntutan masyarakat yang terjadi hari ini,” kata Ketua DPC GMNI Pasaman Andan Hasayangan Hasibuan, sebagaimana keteragan disampaikan, Senin (1/9/2025)


DPC GMNI Kabupaten Pasaman menyatakan aspirasi publik wajib didengar dan ditindaklanjuti melalui mekanisme partisipasi yang bermakna, termasuk melalui forum dengar pendapat terbuka dengan seluruh komponan, publikasi data kebijakan pemerintah, dan kajian dampak sosial-ekonomi yang dapat diakses publik tanpa ditutup tutupi. jika ini dilakukan, diyakini akan dapat membangun gotong royong dan rasa bersama dalam membangun bangsa dan Negara. Ujar Andan Hasayangan Hasibuan.


Andan Hasayangan Hasibuan meminta kiranya semua pihak pemangku kepentingan dapat mengajak dan mendengar aspirasi rakyat yang terjadi hari ini dengan mencoba menampung aspirasi dengan melibatkan tokoh agama, tokoh adat, akademisi, perwakilan mahasiswa, serikat pekerja, organisasi masyarakat sipil, tokoh pers, pelaku dunia usaha, serta pimpinan lembaga negara. Mendengarkan apa persoalan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat. Ujarnya.


Dikatakan Andan Hasayangan Hasibuan, munculnya persoalan akhir akhir ini, ia yakini dipicu oleh adanya miss komunikasi atau ketidaksamaaan yang terjadi dan persoalan genting ditengah rakyat. Untuk itu ia berharap agar Pemerintah tidak jalan sendiri dan berjalan bukan atas dasar kepentingan masyarakat. Ia meminta agar kebijakan yang dilakukan haruslah bersumber dari aspirasi rakyat yang murni.


Andan Hasayangan Hasibuan, juga meyampaikan, bahwa persoalan persoalan yang terjadi hari ini diakibatkan oleh tindakan dan ulah sebagian oknum yang mencerminkan Pemerintahan cendrung bertindak sendiri, bahkan akibat ulah beberapa ucapan oknum oknum dan perilaku tidak mencerminkan kondisi bangsa hari ini mengakibatkan kemaraham rakyat.


Dikatakan Andan Hasayangan Hasibuan pihaknya sendiri sudah menyatakan sikap terhadap beberapa point situasi Nasional yang teejadi hari ini, adapun tuntutan DPC GMNI kabupaten Pasaman itu, antara lain; pertama, DPC GMNI Kabupaten Pasaman menilai DPR RI telah gagal total sebagai intermediarry masyarakat dan menilai DPR RI saat ini tidak lagi berpihak kepada kepentingan rakyat.


Kedua, menuntut agar DPR, mengesahkan UU perampasan aset, melakukan revisi terhadap KUHAP, dan GMNI menegaskan agar DPR RI mengutamakan aspirasi rakyat, dan membuka ruang dialog atas tuntutan kenaikan tunjangan fantastis anggota DPR. Ketiga, mendesak Polri agar mengusut secara cepat dan bertanggungjawab atas peristiwa tewasnya Affan Kurniawan (driver Ojol) akibat terlindas mobil Rantis Brimob, serta meminta Polri agar memecat oknum-oknum anggota yang terlibat dalam kasus tersebut.


Yang ke empat yang menjadi tuntutan dari DPC GMNI Kabupaten Pasaman adalah menuntut terjadinya reformasi di tubuh Polri, dengan menegaskan kembali tugas dan fungsi Polri menganyomi dan melindungi masyarakat, bukan menjadi tameng para pejabat menindas rakyat.


Sedangkan yang kelima adalah, GMNI Kabupaten Pasaman sebagai organisasi abdi rakyat akan selalu berjuang bersama rakyat dalam melawan segala bentuk penindasan dan kesewenang wenangan serta berdiri tegak didepan berjuang untuk kepentingan rakyat. Ujar Andan Hasayangan Hasibuan.


Di sisi lain, DPC GMNI Kabupaten Pasaman mengimbau para pejabat publik, eksekutif, legislatif, dan yudikatif termasuk Pemerintah Daerah untuk senantiasa menunjukkan pola hidup sederhana, berempati kepada rakyat, ditengah efisiensi anggaran.


Ditekankan, kebijakan dan perilaku pejabat harus mencerminkan solidaritas terhadap beban ekonomi rakyat dan memprioritaskan belanja publik pada kebutuhan dasar, antara lain, pangan, kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial.


DPC GMNI Pasaman juga menyerukan agar seluruh elemen bangsa tidak terprovokasi, semua pihak harus terlibat menjaga dan merawat proses demokrasi untuk rakyat dan keadilan sosial.


“Menyerukan kepada semua komponen bangsa untuk menahan diri dan menjaga dan merawat fasilitas publik karena itu dibangun dengan pajak rakyat. Kita ketahui bersama perusakan fasilitas publik hanya akan merugikan rakyat juga,” ujar Andan Hasayangan Hasibuan.


Di samping itu, DPC GMNI Pasaman meminta kepada semua pihak agar dapat menjaga sikap, perilaku serta tindakan tindakan yang tidak dapat memicu munculnya protes, sejatinya antara rakyat dan pemerintah adalah komponen bangsa yang harus sama-sama bergotong royong mewujudkan cita cita kemerdekaan RI Tahun 1945. Ujar Andan Hasayangan Hasibuan. (gus)


ket foto

DPC GMNI Pasaman meminta kepada semua pihak agar dapat menjaga sikap saat beraksi.

Read more...

Gelombang Kemarahan Sosial

Catatan :;Dr.Ir. HADI PRAJOKO SH, MH Ketua HPK Pusat.



Pada saat ini terjadi proses brutalitas oleh kondisi masyarakat Yg susah berat menghadapi kenyataan sosial yg tidak kunjung terobati oleh berbagai perubahan kepemimpinan bangsa bahkan semakin tinggi tingkat kelaparan dan busung cacingan, apalagi di katakan sudah banyak terinfeksi virus TBC dan mulai digerakkan suntik masal yg tidak Bisa dipertanggung jawabkan secara medis, akhirnya rakyatnya hanya sebagai korban riset percobaan sosial, itulah sebabnya mengapa alam semesta ini terbangun dan terkejut 

Sudah hampir seluruh nilai musnah 


Gelombang kemarahan sosial di Indonesia dapat dipahami sebagai respons terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap tidak adil dan memberatkan rakyat, yang berdampak pada eksistensi rakyat karena terlindas oleh kemelaratan sosial. Berikut beberapa penjelasan secara politik, sosial budaya, filosofis, dinamika perubahan jiwa rakyat, dan spiritual:


*Politik*


- Kebijakan pemerintah yang tidak adil dan memberatkan rakyat dapat memicu gelombang kemarahan sosial, karena rakyat merasa bahwa hak-hak mereka tidak dihormati dan kebutuhan mereka tidak dipenuhi.

- Pemerintah memiliki peran penting dalam memicu gelombang kemarahan sosial melalui kebijakan yang diambil, sedangkan masyarakat dapat membuat perubahan sosial yang signifikan melalui gerakan sosial dan protes.


*Sosial Budaya*


- Gelombang kemarahan sosial dapat dipahami sebagai respons terhadap ketidakadilan sosial dan ekonomi yang dialami oleh rakyat, yang dapat mempengaruhi struktur sosial dan nilai-nilai sosial dalam masyarakat.

- Perubahan sosial yang signifikan dapat terjadi melalui gerakan sosial dan protes, yang dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah dan struktur sosial.


*Filosofis*


- Konsep keadilan sosial dan kebebasan dapat dipahami sebagai nilai-nilai yang penting dalam masyarakat, dan perubahan sosial dapat dipahami sebagai proses yang kompleks dan multifaset yang melibatkan perubahan dalam struktur sosial, nilai-nilai sosial, dan institusi sosial.

- Gelombang kemarahan sosial dapat dipahami sebagai respons terhadap ketidakadilan sosial dan ekonomi yang dialami oleh rakyat, yang dapat mempengaruhi eksistensi rakyat dan kualitas hidup mereka.


*Dinamika Perubahan Jiwa Rakyat*


- Gelombang kemarahan sosial dapat dipahami sebagai respons terhadap ketidakadilan sosial dan ekonomi yang dialami oleh rakyat, yang dapat mempengaruhi jiwa rakyat dan membuat mereka merasa tidak puas dengan keadaan saat ini.

- Perubahan sosial yang signifikan dapat terjadi melalui gerakan sosial dan protes, yang dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah dan struktur sosial, serta dapat mempengaruhi jiwa rakyat dan membuat mereka merasa lebih puas dengan keadaan saat ini.


*Spiritual*


- Gelombang kemarahan sosial dapat dipahami sebagai respons terhadap ketidakadilan sosial dan ekonomi yang dialami oleh rakyat, yang dapat mempengaruhi spiritualitas rakyat dan membuat mereka merasa tidak puas dengan keadaan saat ini.

- Perubahan sosial yang signifikan dapat terjadi melalui gerakan sosial dan protes, yang dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah dan struktur sosial, serta dapat mempengaruhi spiritualitas rakyat dan membuat mereka merasa lebih puas dengan keadaan saat ini.


Dalam konteks ini, gelombang kemarahan sosial di Indonesia dapat dipahami sebagai respons terhadap ketidakadilan sosial dan ekonomi yang dialami oleh rakyat, yang dapat mempengaruhi eksistensi rakyat dan kualitas hidup mereka. Pemerintah dan masyarakat memiliki peran penting dalam memicu gelombang kemarahan sosial dan perubahan sosial, dan pemahaman tentang konsep keadilan sosial dan kebebasan sangat penting dalam memahami dinamika sosial ini.

Read more...

About This Blog

Blog Archive

  © Blogger template On The Road by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP