Pilkada
Senin, 03 Mei 2010
Sekarang ini sedang maraknya Pilkada diberbagai daerah. Banyak calon bupati, walikota yang dengan tiba-tiba mengunjungi orang-orang miskin dan para kiai. Untuk itu saya menyarankan agar berhati-hati terhadap calon bupati dan walikota. Meskipun tidak semuanya. karena mereka itu hanya kalau mau mencalonkan diri saja. Tapi kalau sudah terpilih tidak bersedia datang.
Meskipun telah diundang dengan alasan sibuk menghadiri rapat dinas.
Oleh karena itu, kita sebagai umat Islam haruslah jeli terhadap niatan calon bupati dan walikota. Karena mereka tebar senyum kalau akan mencalonkan diri, akan tetapi kalau sudah terpilih jarang sekali menebar senyum.
ujian nasional
Senin, 26 April 2010
Memang cukup tragis ribuan anak-anak SMA tidak lulus ujian nasional gara-gara tidak dapat mengerjakan matematika. Padahal tidak harus begitu. Kepandaian seseorang itu bukanlah ditentukan oleh matematika. Oleh karena itu hentikan saja ujian nasional itu. Karena manfaatnya tidak ada. Bikin anak-anak muda gamang dalam memandang masa depan. Apalah artinya Unas ada, akan tetapi membahayakan jiwa anak-anak. Wong kalu lulus pun belum jadi apa-apa. Pikirkan Pak Menteri.
Read more...Struktur PB NU
Senin, 19 April 2010
Memang kepengurusan PBNU saat ini ada perubahan yang cukup mendasar. yaitu diangkatnya Wakil Ketua PBNU yang tidak pernah menjadi pengurus di PB NU maupun di banom NU, melainkan sebagai anggota BIN. Sungguh sangat disayangkan. Apakah tidak ada kader-kader yang lain. Ingat PBNU ini bukannya organisasi keagamaan biasa, melainkan yang didirikan ulama pejuang. Apakah nantinya tidak akan berbahaya dan bisa merusak NU.
Ingat PKB, dengan masuknya orang-orang yang bukan kader dari NU. Akibatnya PKB mengalami perpecahan didalamnya. Karena orang-orang baru itu tidak memiliki visi dan misi yang kental dengan NU atau keaswajahan.
Demikian pula dengan H. Saifullah Yusuf yang menyarankan agar orang-orang yang tidak mendapat tempat di kepenguruan PB NU 2010-2015 hendaknya menerima. Karena di NU bukan tempat mencari jabatan, melainkan sebagai pengabdian. Saya sendiri kurang sependapat dengan Saifulah Yusuf. Sebab dirinya sendiri suka mencari jabatan dengan berpindah-pindah dari partai yang satu ke yang lain hingga kini menjadi gubernur. Lagi pula orang lain tidak boleh berpolitik akan tetapi pada kenyataannya Saifullah Yusuf juga berpolitik. Ingat Gus, koreksi diri ya sebelum bicara pada orang lain.
Selanjutnya, pada kepengurusan di PBNU kali ini jarang sekali kiai-kiai Jawa Timur yang masuk kepengurusan. Ada apa ini? Berbeda dengan jamannya Gus Dur dulu. Banyak kiai-kiai Jawa Timur yang masuk ke dalam struktur PBNU. Hingga NU diperhitungkan dan di senangi masyarakat.
Komisaris Jenderal Susno Duaji
Senin, 12 April 2010
Gebrakan Komisaris Jenderal Susno untuk mengungkap markus di kepolisi memang patut dipuji. Karena selama ini tidak ada orang yang berani mengatakan. Padahal sudah menjadi rahasia umum. Untuk itu kepolisian hendaknya terus melakukan pembersihan terhadap para markus itu. Jangan malahan menangkap Susno Duaji. karena akan menurunkan citra kepolisian itu sendiri.
Jika hal itu dilakukan, maka sudah barang tentu citra kepolisin akan semakin baik. Mengingat masyarakat memang sangat membutuhkan sikap tegas untuk memberantas markus-markus itu. Cukup banyak orang yang merasa bangga dengan Pak Suss no. Selamat pak silahkan terus berjuang. Bangsa Indonesia banyak yang mendukung,
ujian nasional Yang Pilu
Ujian Nasional (UN) kelihatannya memang bagus sekali untuk mengukur standar pendidikan anak-anak secara nasional. Hanya saja untuk ukuran tidak lulusnya seorang siswa atau siswi terletak pada pelajaran Matematika. Kebanyakan anak sekolah tidak lulus gara-gara tidak bisa mengerjakan soal Matematika. Akibatnya banyak anak-anak yang mengelami stres dan ketakutan sebelum mengerjakan ujian. Untuk menghadapi hal itu biasanya melakukan istighosah.
Lebih parahnya lagi saat Ujian Nasional (UN) banyak yang melakukan kecurangan. Oleh karena itu, lebih baik ukuran kelulusan jangan diletakkan pada pelajaran Matematika. Karena tidak semua anak bisa mengerjakan.
Selanjutnya UN dikembalikan kepada sistem ujian masa lalu. Yaitu guru-guru yang menentukan kelulusannya. Karena kalau anak-anak SMA lulus pun belum tentu akan jadi orang sukses. Masih perlu kuliah lagi. Bahkan mereka masih dalam proses panjang mencapai cita-citanya.
Saya juga kurang senang ujian kok sampa di jaga polisi. Mereka itu anak masih belajar. Belum tentu selamanya bodoh. Bahkan banyak yang sukses setelah masuk perguruan tinggi negeri maupun sasta.
MUKTAMAR NU KE 32
Sabtu, 20 Maret 2010
Menjelang Muktamar Nu ke 32 di Makasar banyak disampaikan para calon ketua PB NU maupun para aktifis NU menyarankan agar yang terpilih sebagai Ketua Tanfiziyah PBNU dan Rais Am PB NU bukan ulama politik. Biar NU tidak dibawa ke ranah politik. Pendapat ini memang betul menyenangkan. Tapi sayangnya yang menyatakan itu adalah orang-orang yang aktif di politik. Seperti Wakil Gubernur Jatim Syaifullah Yusuf. Dia ini suka bermain politik kok kiai NU dilarang politik. Ini kan aneh. Begitupula dengan Said Agil Syirad melarang NU tidak boleh dibawa ke ranah politik. Padahal dirinya masuk ke dalam lembaga keagamaan PDIP. Juga alumni Pergerakan Mahaiswa Islam Indonesia (PMII) menyarankan NU ke depan untuk tidak berpolitik praktis. Lebih mementingkan pendidikan. Demikian pula dengan salah satu anggota FKB yang kini menulis buku ahlussunnah waljamaah menyarankan agar menjauhi politik praktis. Dan m
Saya menyarankan kalau bicara lihat dulu dirinya sendiri. Wong dirinya sendiri berpolitik kok ulama NU tidak boleh. Yang penting politiknya sesuai yang dicontohkan Rasulullah. Politik Islam yang dikedepankan. Karena kalau tidak berpolitik nantinya akan dipolitiki seperti selama ini. Diperalat menjadi barang dagangan. Akibatnya ormas NU tidak memiliki wibawa. Begitupula dengan para ulama di dalamnya. masih banyak lainnya
Maka saya mendukung kalau ada ulama atau aktifis NU yang berbicara NU tidak boleh berpolitik dirinya tidak pernah berpolitik. Ini baru saya percaya. Kalau selama ini suka bermain politik kemudian menjelang Muktamar menyuarakan agar NU tidak berpolitik. Maka saya tidak percaya. Saya hanya percaya kepada orang-orang yang ucapannya sesuai dengan tindakannya sebagaimana yang dilakukan Rasulullah dan para sahabat.
Ujian Nasional
Ujian Nasional Tingkat SMA hendaknya jangan terlalu berlebihan sulitnya. Karena mereka masih dalam usia remaja dan sedang mengalami proses perkembangan. Lagi pula kalau sudah lulus pun belun tentu jadi apa-apa. Masih kuliah lagi. Lebih baik diluluskan aja. Kemudian mengenai pelajaran matematika, tidak semua anak-anak bisa mengerjakan. maka dari itu jadikan matematika sebagai pelajaran yang biasa-biasa saja. Juga pelajaran sejarah hendaknya diikutkan sebagai bahan ujian nasional. mengingat sekarang sedang krisis nasionalisme ditingkat anak-anak remaja dan bangsa Indonesia. Hal ini sangat berbahaya bagi kelangsungan Negara Indonesia.
Sulitnya ujian nasional ini rupanya membawa dampak yang cukup besar bagi perkembangan jiwa anak didik. Mereka banyak yang mengalami kesurupan di sekola-sekolah. memng sungguh memprihatinkan. Gejala kesurupannya anak-anak menjelang Ujian Nasional harusnya menjadi perhatian pemerintah. Khususnya Menteri Pendidikan.
makam mbah priuk
Jumat, 05 Maret 2010
Memang keterlaluan orang-orang yang memindahkan makam Mbah Priuk ketempat lain kalau hal itu memang benar sesuai dengan pengakuan Walikota Jakarta Utara. Semoga saja tidak diampuni dosa-dosanya oleh Allah. Juga kepada orang-orang yang sekarang ini mempermasalahkan dan mau mengusir ahli warisnya, maka hendaknya ingat kepada Allah. Bahwa tanah itu bukan haknya. Saya menyarankan. Biarkan tanah itu dimiliki ahli warisnya.
Read more...Makam Mbah Priuk
Kamis, 04 Maret 2010
Sejarah menyatakan bahwa makam Mbah Priuk yang ada dipelabuhan Tanjung priuk itu merupakan makam seorang penyebar agama Islam pada abad ke 18. Keberadaan makam ini menjadi ikon. Dari makam inilah nama priuk terkenal di mana-mana. Oleh karena itu, keberadaan Makam Mbah Priuk memang perlu dipertahankan. Jangan sampai karena persoalan bisnis akan menggusur makam tersebut.
Semoga Walikota Jakarta Utara yang memiliki niatanuntuk menggusur untuk berpikir seribu kali. Karena akan berdampak buruk bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Kebijakan ini sebenarnya tidak tidak populis dan malahan akan menyulut keresahan pada umat Islam di Jakarta. Khususnya Tanjung Priuk.
Langganan:
Postingan (Atom)
